Ladies pernah dengar istilah chicken skin? Istilah medisnya adalah keratosis pilaris, yaitu penyakit kulit berupa bintil-bintil berwarna merah atau cokelat. Chicken skin bisa muncul di lengan, paha, pipi, bokong, atau ketiak. Kalau mengalami chicken skin ketiak, kamu pasti jadi nggak PD buat pakai atasan tanpa lengan.
Chicken skin termasuk penyakit kulit yang tidak berbahaya dan tidak menular. Namun, seperti penyakit kulit lainnya, penyakit ini pasti bikin kita jadi kurang PD sama penampilan.
Supaya enggak keliru dengan penyakit kulit lain, kamu perlu tahu juga ciri-ciri chicken skin di bawah ini:
- Berbentuk bintil-bintil kecil
- Bintil berwarna merah, cokelat, atau putih
- Tekstur kulit bintil kering dan kasar
- Kalau bintil ditekan tidak sakit, tapi tidak nyaman
Apa Penyebab Chicken Skin?
Chicken skin muncul akibat ada penumpukan keratin di pori-pori kulit. Keratin adalah protein pembentuk rambut. Keratin juga berfungsi sebagai pelindung kulit dari zat berbahaya.
Nah, penumpukan ini kemudian menyumbat folikel rambut (tempat tumbuhnya rambut) sehingga muncul benjolan kecil. Itu sebabnya, chicken skin biasanya tumbuh di bagian kulit yang memiliki banyak folikel.
Terus, kenapa keratin bisa menumpuk di pori-pori? Sayangnya, para ahli pun masih belum bisa mengetahui penyebab pastinya. Mereka menduga ada pengaruh genetik atau konsumsi asupan tertentu, seperti susu dan gluten, yang turut menyebabkan penumpukan keratosis.
Kondisi chicken skin sendiri lebih umum ditemukan pada orang yang berkulit putih atau terang. Selain itu, beberapa kondisi kesehatan seperti asma, hipotiroidisme, sindrom cushing, diabetes, down syndrome, dan obesitas juga dapat meningkatkan risiko terjadinya chicken skin.
Cara Menghilangkan Chicken Skin di Ketiak

Salah satu masalah chicken skin yang sangat mengganggu adalah chicken skin ketiak. Walaupun lokasinya tidak terlalu mencolok seperti di wajah, namun penyakit ini tetap menimbulkan ketidaknyamanan. Siapa sih, yang betah punya masalah ketiak seperti kulit ayam?
Jika kamu tak tahan dan ingin segera mengatasinya, kamu bisa pergi ke dokter kulit agar diperiksa lebih lanjut. Sebelum memberikan penanganan, dokter akan menanyakan berbagai faktor yang berkaitan dengan kondisi ini, seperti usia, gejala, dan area kulit yang mengalami chicken skin.
Namun, kalau kamu ingin mencoba mengatasi masalah ini secara mandiri, ikuti panduan cara menghilangkan chicken skin di ketiak di bawah ini, ya!
Mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin A
Kondisi kekurangan vitamin A sering dikaitkan dengan chicken skin. Oleh karena itu, intervensi medisnya sering kali berupa rekomendasi untuk mengonsumsi suplemen vitamin A atau mengaplikasikan produk perawatan kulit yang mengandung vitamin A. Selain itu, kamu juga akan diminta untuk meningkatkan asupan yang mengandung vitamin A, seperti buah-buahan berwarna oranye, sayuran berwarna hijau tua, kentang, mangga, dan melon.
Memakai pelembap yang menenangkan kulit
Penderita chicken skin, termasuk chicken skin ketiak, akan merasa kulitnya lebih kering dari biasanya. Untuk mengatasinya, kamu perlu menggunakan pelembap secara rutin.
Yang disarankan adalah pelembap yang menenangkan, yaitu yang mengandung ekstrak teh hijau. Selain itu, pelembap yang mengandung urea dan asam laktat sangat direkomendasikan. Kedua bahan ini memiliki manfaat yang signifikan dalam melembapkan kulit, mengangkat sel kulit mati, serta membantu meredakan gejala chicken skin.
Mandi air hangat
Cara menghilangkan chicken skin di ketiak yang wajib kamu coba adalah mandi dengan air hangat. Air hangat dapat membuka pori-pori kulit sehingga minyak berlebih yang menyumbat pori-pori lebih mudah dibersihkan. Selain itu, suhu hangat juga dapat membantu meredakan peradangan ringan yang sering kali menyertai kondisi kulit seperti chicken skin.
Lakukan eksfoliasi
Eksfoliasi, atau pengelupasan kulit, merupakan langkah perawatan kulit yang efektif untuk mengangkat sel kulit mati. Dengan rutin melakukan eksfoliasi, baik secara mekanis menggunakan loofah atau batu apung, pori-pori akan lebih bersih dan penampilan kulit pun akan terlihat lebih segar dan bercahaya. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu sebelum memulai rutinitas eksfoliasi yang teratur, terutama kalau kamu memiliki jenis kulit sensitif atau kondisi kulit tertentu.
Pakai losion yang menghidrasi
Buat kamu yang sebal dengan masalah ketiak seperti kulit ayam, gunakan losion yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA) dan asam beta hidroksi (BHA) atau asam laktat. Kandungan tersebut dapat menghidrasi kulit kering, membantu mengangkat sel kulit mati, dan mendorong regenerasi sel.
Gunakan Dove Deodorant Dry Serum
Dove Deodorant Dry Serum diperkaya 3% niacinamide + 10x omega 6 yang mampu menghaluskan lipatan kulit ketiak serta membantu regenerasi sel kulit sampai 20 lapisan. Dengan mengaplikasikan Dove Deo Serum secara rutin, noda gelap di ketiak akan tersamarkan dan warna kulit ketiak akan jadi lebih cerah dalam 2 minggu. Deodoran ini mencegah kulit kasar akibat iritasi dan melembabkan kulit dengan kandungan 1/4 moisturising cream.
Dove Deo Serum nyaman dipakai karena cepat menyerap dan langsung kering. Kandungan anti-perspirant dalam Dove Deo Serum memberikan perlindungan optimal 48 jam dari bau badan dan keringat berlebih. Kamu pun dapat tenang melakukan aktivitas tanpa takut ketiak berkeringat dan menimbulkan bau tak sedap.