Bau badan adalah masalah sederhana tapi bisa berdampak besar pada kehidupan sehari-hari. Selain dapat mengurangi rasa percaya diri, bau badan juga dapat mengganggu kehidupan sosialmu dengan orang lain. Untuk mengatasi bau badan, kamu dapat menggunakan deodoran yang mengandung antiperspirant. Antiperspirant sering disebut sebagai zat antibakteri yang ampuh menuntaskan masalah bau badan.
Berbicara mengenai antiperspirant, masih banyak orang yang belum memahami cara kerja zat antiperspirant yang terdapat pada deodoran. Biar nggak salah kaprah, kenali cara kerja antiperspirant yang juga dikenal sebagai bahan antibakteri ini, yuk!
Bagaimana Cara Kerja Antiperspirant pada Deodoran?
Saat ini, sudah banyak merk deodoran yang menawarkan manfaat mengatasi bau badan dan keringat berlebih. Sayangnya, nggak semua merk deodoran tersebut benar-benar ampuh mengatasi masalah bau badan. Ada deodoran yang hanya memberikan keharuman selama beberapa jam saja. Setelah keharumannya hilang, bau badan tak sedap kembali menyeruak.
Jenis deodoran terbaik untuk mengatasi bau badan adalah yang mengandung zat antibakteri seperti antiperspirant. Zat antiperspirant bekerja dengan cara mengurangi keringat berlebih dengan cara menciptakan sumbatan seperti gel pada bagian pori-pori yang biasa mengeluarkan keringat.
Setelah memakai deodoran yang mengandung antiperspirant, keringat yang diproduksi tubuh akan berkurang dibanding sebelum kamu memakai deodoran tersebut.
Perlu kamu ketahui, keringat sejatinya tidak berbau. Bau badan tidak berasal dari keringat, melainkan dari bakteri pada kulit yang bereaksi ketika terpapar keringat. Reaksi dari bakteri yang terpapar keringat adalah bau badan.
Deodoran biasa tidak memiliki kemampuan untuk mengurangi keringat. Sementara deodorant natural yang diperkaya dengan zat antiperspirant mampu mencegah produksi keringat berlebih. Kalau tubuhmu tidak terlalu berkeringat, maka tidak ada reaksi antara keringat dan bakteri yang bisa menyebabkan bau badan.
Bagaimana Cara Menggunakan Deodoran Antiperspirant dengan Tepat?
Deodoran antiperspirant akan memberikan perlindungan lebih baik dari bau badan dibanding deodoran biasa yang tidak mengandung antiperspirant. Namun, perlindungan yang ditawarkan deodoran antiperspirant ini hanya efektif jika kamu memakainya secara tepat.
Yuk, dapatkan perlindungan dari bau badan saat memakai deodoran antiperspirant. Agar zat antiperspirant bekerja secara optimal, cermati cara memakai deodoran dengan tepat beriku ini!
● Menggunakan Antiperspirant Setelah Mandi dan Sebelum Tidur
Zat antiperspirant hanya bisa bekerja secara optimal pada kulit yang bersih dan kering. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memakai deodoran antiperspirant setelah mandi. Pastikan kamu sudah mengeringkan ketiak dengan handuk sebelum mengaplikasikan deodoran.
Banyak orang yang salah kaprah saat memilih waktu untuk memakai deodoran. Sebagian besar orang cenderung memakai deodoran di pagi hari sebelum memulai aktivitas sehari-hari. Padahal, waktu terbaik untuk memakai deodoran antiperspirant adalah malam hari sebelum tidur.
Di malam hari, tubuh kita tidak terlalu aktif sehingga kelenjar keringat juga tidak banyak memproduksi keringat. Nah, di saat inilah deodoran akan bekerja lebih optimal untuk mencegah keringat berlebih ketika kamu beraktivitas pada keesokan hari.
Meskipun kamu dianjurkan untuk memakai deodoran di malam hari, bukan berarti kamu nggak boleh memakai deodoran di siang hari. Kapanpun kamu membutuhkan deodoran, kamu bisa segera mengaplikasikannya pada ketiak kok!
● Semprotkan dengan Jarak 10 cm Saat Memakai Deodoran Spray
Jika dulu deodoran hanya tersedia dalam bentuk roll on, kini deodoran sudah hadir dalam berbagai bentuk, salah satunya berbentuk spray (semprot). Deodoran spray dinilai lebih praktis dan bisa memberikan kesegaran lebih lama pada kulit.
Pada saat kamu menyemprotkan deodoran pada ketiak, berikan jarak antara deodoran dengan kulit ketiak sekitar 10 cm. Hindari menyemprot deodoran terlalu dekat dengan kulit karena kebiasaan ini akan membuat kulit ketiak jadi basah.
Walaupun diberi jarak 10 cm, kamu nggak perlu khawatir deodorannya tidak menempel pada kulit. Deodoran spray yang kamu pakai tetap akan menempel di kulit dan memberikan perlindungan yang baik dari bakteri penyebab bau badan.
● Kenakan Baju Saat Antiperspirant Sudah Kering
Salah satu problem yang terjadi ketika memakai deodoran adalah nodanya menempel pada baju yang dipakai. Kasus seperti ini sebenarnya bisa dihindari, lho. Kamu hanya perlu sabar menunggu selama beberapa menit setelah memakai deodoran antiperspirant, lalu silakan mengenakan baju ketika deodorannya sudah kering.
Memakai baju ketika kondisi ketiak masih basah hanya akan meninggalkan noda di baju. Kalau baju sudah ternoda oleh deodoran, maka kamu harus mencucinya berkali-kali sampai noda tersebut hilang.
Tips ini berlaku bagi pengguna deodoran jenis apapun, baik itu roll on, spray, maupun lotion. Berikan waktu setidaknya 3 menit setelah kamu mengaplikasikan deodoran. Setelah 3 menit, cek dulu kulit ketiakmu dengan tangan. Apabila deodorannya sudah kering, silakan mengenakan baju.
● Kocok Botol Deodoran Antiperspirant Sebelum Dipakai
Bagi kamu yang memakai deodoran antiperspirant dalam bentuk spray (semprot), kamu wajib mengocok botolnya sebelum dipakai. Pasalnya, ketika tidak sedang dipakai maka banyak zat yang mungkin mengendap di dasar botol. Dengan mengocok botol deodoran, maka zat-zat yang sebelumnya berada di dasar botol jadi tercampur rata.
Kocok sebentar botol deodoran antiperspirant, lalu semprotkan ke ketiakmu. Ingat, beri jarak 10 cm antara kulit ketiak dengan deodoran yang kamu pakai, ya!
● Hindari Penggunaan pada Kulit yang Luka atau Iritasi
Deodoran yang mengandung bahan antibakteri tentu sudah teruji klinis dan aman digunakan pada kulit. Akan tetapi, nggak semua jenis kulit bisa memakai antiperspirant, lho. Beberapa kondisi tertentu mengharuskan untuk menghindari pemakaian deodoran. Kondisi tertentu adalah kulit yang luka atau sedang mengalami iritasi.
Meskipun kamu memakai deodorant natural yang mengandung antiperspirant alami, tetap saja kamu harus menghindari pemakaian deodoran tersebut ketika kulitmu sedang bermasalah. Kulit yang luka atau iritasi akan menunjukkan reaksi yang menyakitkan saat terpapar oleh deodorant. So, biar aman sebaiknya kamu tidak memakai deodoran terlebih dahulu sampai kulitmu benar-benar sembuh.
Nah, cara memakai deodoran antiperspirant yang benar ini bisa kamu lakukan agar kamu terbebas dari masalah bau badan. Deodoran antiperspirant hanya akan bekerja secara optimal jika kamu sudah memakainya dengan cara-cara tepat yang disebutkan di atas.
Perbedaan Deodoran Biasa dengan yang Mengandung Antiperspirant
Deodoran yang tidak mengandung antiperspirant bukan berarti tidak layak untuk dipakai. Meskipun tak ada kandungan antiperspirant di dalamnya, deodoran tersebut tetap bisa mencegah bau badan kok. Baik deodoran biasa atau yang mengandung antiperspirant sama-sama bisa dipakai untuk membuat tubuh jadi lebih segar dan bebas bau badan.
Deodoran biasa mencegah bau badan dengan cara meminimalkan bakteri pada kulit. Alhasil, ketika kamu berkeringat, maka reaksi antara keringat dan bakeri menjadi sangat minim.
Berbeda dengan cara kerja deodoran, antiperspirant tidak mengurangi pertumbuhan bakteri. Zat yang satu ini bekerja dengan cara menutup pori-pori agar tidak memproduksi keringat berlebih.
Kesimpulannya, deodoran biasa dengan yang mengandung antiperspirant sama-sama bagus. Hanya saja, jika ingin terbebas dari bau badan, maka kamu dianjurkan untuk memakai deodoran yang diperkaya dengan antiperspirant.
Apakah Deodoran dengan Kandungan Antiperspirant Aman Digunakan?
Produk deodoran yang dijual di pasaran tentu sudah lolos uji klinik dan penelitian dari badan kesehatan. Namun tetap saja banyak yang meragukan tentang keamanan antiperspirant yang terkandung dalam produk deodoran.
Sejauh ini, pemakaian antiperspirant masih tergolong aman dan tidak berbahaya. Asalkan kamu memakai antiperspirant tersebut sesuai dengan petunjuk pemakaian yang ada di kemasannya, maka kamu nggak perlu khawatir. Selain itu, selama antiperspirant tidak dipakai di kulit yang luka atau iritasi, kamu nggak akan merasakan efek samping yang berbahaya kok.
Apabila kamu baru saja mencukur bulu ketiak, hindari dulu pemakaian antiperspirant selama beberapa hari ke depan. Pasca bercukur, kulit ketiak jadi lebih sensitif. Paparan antiperspirant pada kulit ketiak justru akan memicu iritasi. Tunggu sekitar 2 hari setelah mencukur jika ingin memakai deodoran.
Apakah Antiperspirant Aman untuk Kulit Sensitif?
Punya kulit sensitif membuat kita lebih cermat saat merawatnya. Salah memakai skin care justru akan menimbulkan reaksi iritasi atau alergi. Pun begitu saat memakan antiperspirant. Kamu nggak bisa langsung mengaplikasikan antiperspirant pada kulit yang sensitif. Kalau kulitmu tidak mampu menahan reaksi dari paparan zat antiperspirant, kamu bisa merasakan reaksi alergi berupa ruam kemerahan, perih, atau gatal.
Solusi untuk permasalahan ini adalah memilih produk deodoran antiperspirant yang diformulasikan untuk jenis kulit sensitif. Pastikan kandungan deodoran yang kamu pakai ini benar-benar alami dan tidak menimbulkan iritasi. Bila perlu, pastikan bahwa deodoran yang akan kamu pakai ini mengandung 0% alkohol.
Sebelum mulai memakai antiperspirant pada ketiak, aplikasikan dulu di punggung tangan. Tunggu selama beberapa saat. Jika kulit tangan terasa perih atau kemerahan, maka urungkan niatmu untuk memakai deodoran tersebut di ketiak.
Kriteria Deodoran Antiperspirant Terbaik
Banyaknya pilihan deodoran antiperspirant tentu membuat konsumen bingung memilih yang terbaik. Hampir semua merk deodoran menawarkan manfaat mengatasi bau badan dan mengurangi keringat berlebih. Namun, itu saja tak cukup untuk menentukan bahwa deodoran tersebut adalah yang terbaik.
Deodoran antiperspirant terbaik adalah yang mengandung 0% alkohol agar tidak menimbulkan iritasi pada kulit ketiak. Selain itu, deodoran terbaik tak hanya memberi perlindungan dari keringat berlebih selama 2-3 jam saja, tetapi 48 jam.
Kriteria deodoran antiperspirant terbaik ini bisa kamu temukan di Dove Power Soft Antiperspirant Deodorant Spray dan Roll On. Varian deodoran yang satu ini tersedia dalam jenis spray yang bisa langsung disemprotkan ke kulit ketiak atau roll on untuk kamu yang suka deodoran klasik.

Dove Powder Soft Antiperspirant Deodorant menawarkan aroma bedak bayi yang lembut. Deodoran ini cocok untuk kamu yang nggak suka keharuman yang terlalu strong.
Keunggulan lain dari deodoran ini adalah formula ¼ moisturising cream-nya yang efektif membuat kulit ketiak jadi lebih halus dan mulus. Jadi, fokus dari deodoran antiperspirant ini bukan hanya untuk mengatasi bau badan saja, tetapi juga membuat kulit ketiak jadi lebih mulus agar kamu semakin percaya diri.
Pemilik kulit sensitif juga bisa menggunakan Dove Power Soft Deodorant Spray dan Roll On, lho. Deodoran dengan kandungan 0% alkohol ini ‘ramah’ terhadap kulit sensitif.