Keringat sering dijadikan patokan untuk membakar kalori. Banyak yang mempercayai anggapan bahwa semakin banyak berkeringat maka semakin banyak pula lemak atau kalori yang terbakar. Berdasarkan anggapan tersebut, banyak orang yang rela berolahraga di bawah sinar matahari yang terik untuk menghasilkan keringat berlebih.
Sangat disayangkan bahwa anggapan tentang semakin banyak berkeringat maka semakin banyak kalori yang terbakar tidak sepenuhnya benar. Jumlah keringat yang kamu keluarkan ternyata belum tentu setara dengan jumlah kalori yang terbakar saat berolahraga.
Bagi kamu yang masih berusaha mengeluarkan keringat berlebih supaya lemak yang terbakar semakin banyak, stop kebiasaan ini, yuk! Cobalah untuk fokus pada olahraga yang tepat agar kalori yang terbakar lebih banyak. Agar terhindar dari masalah bau badan saat olahraga di rumah, simak juga sejumlah tips penting yang akan dibahas di sini.
1. Manfaat Tubuh Berkeringat Saat Olahraga
Sebelum membahas lebih lanjut seputar keringat dan jumlah kalori yang terbakar, ada baiknya jika kamu mengetahui terlebih dahulu manfaat keringat yang dikeluarkan tubuh saat berolahraga.
Berkeringat adalah cara alami tubuh melakukan pendinginan untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Ketika berolahraga, suhu tubuh akan menjadi tinggi. Untuk mencegah suhu tubuh yang terus meningkat, maka tubuh akan memproduksi keringat sebagai tindakan alami mendinginkan suhu tubuh supaya kamu nggak mengalami demam.
Memang benar jika kamu berolahraga di bawah sinar matahari atau di ruangan dengan pemanas bisa membuat tubuh memproduksi keringat. Akan tetapi, keringat berlebih yang kamu keluarkan nggak terlalu berpengaruh pada proses pembakaran lemak. Ingat, keringat adalah reaksi alami tubuh untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat pasca berolahraga.
Setiap orang memproduksi keringat dengan kadar yang berbeda. Wanita memiliki kelenjar keringat lebih banyak dari pria, tetapi kelenjar keringat pria cenderung bekerja lebih aktif. Alhasil, pria umumnya berkeringat lebih banyak dibanding wanita.
Orang yang bugar dan aktif berolahraga juga lebih cepat mengeluarkan keringat jika dibandingkan dengan orang yang kurang aktif bergerak. Hal ini dikarenakan orang yang tidak terbiasa berolahraga suhu tubuhnya sulit meningkat dan tubuhnya pun lambat dalam memproduksi keringat.
Kondisi lain juga dirasakan oleh orang-orang yang obesitas alias memiliki berat badan di atas normal. Kandungan lemak di tubuhnya akan bertindak sebagai penghantar panas (insulator) yang akan meningkatkan suhu tubuh.
Kesimpulannya, keringat berlebih tidak menjadi patokan utama pada jumlah kalori yang terbakar. Berkeringat saat berolahraga lebih memberi manfaat pada kelancaran aliran darah dan meningkatkan kesehatan kulit.
2. Berkeringat Banyak Saat Berolahraga Bukan Berarti Kalori Terbakar Banyak, Lho!
Semakin banyak keringat yang keluar dari tubuh, semakin banyak pula jumlah lemak dan kalori yang terbakar. Mitos seperti ini sering dipercaya oleh banyak orang. Jangan heran jika kamu sering melihat sejumlah orang yang berolahraga di siang hari yang terik atau menghidupkan pemanas ruangan saat workout di rumah. Mereka percaya bahwa keringat berlebih bisa membakar kalori lebih banyak.
Usaha agar keringat yang keluar semakin banyak ini ternyata nggak sepenuhnya efektif untuk membakar kalori. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keringat yang diproduksi tubuh saat berolahraga bermanfaat untuk mendinginkan suhu tubuh.
Berdasarkan studi yang terdapat pada Journal of Strength and Conditioning Research, jumlah kalori yang terbakar saat bikram yoga ternyata jumlah hampir sama dengan cardio. Bikram yoga yang dilakukan selama 90 menit membakar 410 kalori. Sementara cardio atau lari dengan kecepatan 5 meter per jam akan membakar 600 kalori jika kamu melakukannya selama 60 menit.
Fakta di atas menyimpulkan bahwa keringat berlebih sama sekali tidak bisa dijadikan tolak ukur mengenai banyaknya kalori yang terbakar. Bahkan, ada fakta lain yang menyatakan bahwa berat badan yang turun pasca berolahraga sifatnya hanya sementara. Berat badan tersebut turun karena cairan tubuh menguap melalui keringat. Setelah tubuh terhidrasi kembali, berat badan akan kembali seperti semula.
3. Tips Penting Agar Kalori Terbakar Lebih Banyak
Alih-alih bisa menurunkan berat badan, keringat berlebih yang dikeluarkan tubuh justru akan membuatmu berisiko mengalami bau badan. Jadi, kamu nggak perlu berfokus mencari cara agar tubuhmu memproduksi keringat lebih banyak. Kalau ingin menurunkan berat badan, fokuslah mencari olahraga atau workout yang benar-benar efektif menurunkan berat badan.
Olahraga memang bisa dijadikan sebagai aktivitas untuk membakar kalori dan lemak di tubuh. Namun, lakukan olahraga yang tepat agar usahamu untuk membakar kalori ini tidak sia-sia. Ada sejumlah olahraga yang cukup efektif untuk membakar kalori, yaitu: berjalan kaki (jogging), berenang, bersepeda, lompat tali, dan latihan HIIT (high-intensity interval training). Lakukan olahraga ini minimal 30 menit sehari untuk membakar kalori tubuh.
Selain berolahraga, kamu juga harus memperhatikan setiap makanan yang kamu konsumsi sehari-hari. Percuma banget kamu berolahraga sekeras mungkin jika kamu tetap mengonsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi.
Apabila kamu ingin berolahraga selama 60 menit atau lebih, pastikan tubuhmu terhidrasi dengan baik agar kamu nggak mengalami dehidrasi. Bila perlu, minumlah cairan elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang selama berolahraga.
4. Tips Mencegah Keringat Banyak Saat Workout di Rumah
Mengingat fokusmu saat ini bukan lagi berkeringat berlebih, maka sebaiknya lakukan tips-tips agar keringat yang diproduksi tubuhmu nggak terlalu banyak saat berolahraga. Mencegah keringat berlebih saat berolahraga adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko bau badan.
Yuk, simak tips mencegah keringat banyak saat workout di rumah berikut ini!
● Mandi Sebelum Berolahraga
Cara paling ampuh mencegah produksi keringat yang terlalu banyak saat berolahraga adalah mandi. Ya, biasakan mandi sebelum workout, bukan hanya setelah workout saja. Mandilah sebanyak dua kali, yakni sebelum dan sesudah berolahraga.
Mandi sebelum olahraga dapat membuat suhu tubuh jadi lebih stabil sehingga tubuh tidak mengeluarkan keringat terlalu banyak. Setelah mandi, suhu tubuhmu akan menjadi lebih rendah dibanding suhu tubuh biasanya. Nah, ketika kamu melakukan workout, kenaikan suhu tubuh jadi nggak terlalu drastis dan tubuh pun tidak terangsang untuk memproduksi keringat terlalu banyak.
● Kenakan Pakaian Khusus Olahraga yang Berbahan Nyaman
Pakaian olahraga yang bagus umumnya dirancang dapat menyerap keringat dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kriteria pakaian olahraga seperti ini akan membuat penggunanya merasa nyaman dan nggak terlalu kepanasan saat memakainya.
Jika kamu ingin merasa nyaman dan nggak terlalu kepanasan saat berolahraga, pilihlah pakaian olahraga dengan kriteria seperti di atas, bisa menyerap keringat dan punya sirkulasi udara yang baik. Hindari memakai pakaian olahraga berbahan sintetis karena dapat menjebak panas tubuh dan membuatmu lebih mudah berkeringat.
● Gunakan Deodoran yang Mengandung Antiperspirant Sebelum Olahraga
Waktu yang tepat memakai deodoran adalah setelah mandi dan malam hari sebelum tidur. Setelah mandi dan sebelum memulai aktivitas workout, gunakan deodoran pada kedua ketiakmu. Pilih deodoran yang mengandung antiperspirant agar dapat mengontrol keringat berlebih. Antiperspirant adalah zat yang dapat mengendalikan produksi keringat dengan cara menciptakan gel penyumbat pada pori-pori.
Dengan memakai deodoran yang mengandung antiperspirant, tubuh jadi memproduksi keringat lebih sedikit dari biasanya. Seaktif apapun kamu berolahraga, keringatmu akan lebih terkontrol setelah memakai deodoran antiperspirant.
Rekomendasi deodoran antiperspirant yang dapat kamu andalkan adalah Dove Deodorant Dry Serum. Terdapat 2 varian untuk produk ini, yakni Dove Deodorant Dry Serum Collagen + Vitamin B3 yang dapat meregenerasi kulit sampai 20 lapisan sehingga noda gelap di ketiak akan hilang secara bertahap. Ada pula Dove Deodorant Dry Serum Collagen + Omega 6 yang bekerja untuk menghaluskan lipatan ketiak.
Tak hanya berfokus mengatasi masalah pada ketiak, 2 varian Dove Deodorant Dry Serum juga sangat efektif untuk menjaga ketiak tetap kering selama 48 jam. Deodoran berbentuk serum ini cepat kering di kulit ketiak sehingga kamu bisa segera mengenakan pakaian olahraga setelah mengaplikasikan deodoran.
● Minum Lebih Banyak Air
Saat berolahraga jumlah keringat yang dikeluarkan tentu lebih banyak dibanding kamu beraktivitas normal. Perbanyak minum air sebelum, saat, dan setelah kamu berolahraga. Air dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang karena dikeluarkan lewat keringat.
Jangan ragu untuk minum lebih banyak air. Air akan membantu proses hidrasi tubuh sehingga kamu nggak mengalami dehidrasi. Tak hanya itu saja, konsumsi air juga akan menjaga suhu tubuhmu tetap normal. Pasalnya, peningkatan suhu tubuh dapat memicu keringat berlebih, So, biar suhu tubuh selalu stabil saat berolahraga, jangan malas untuk minum air, ya!
● Lap Keringat dengan Handuk Kecil Berbahan Lembut
Pada dasarnya, keringat tidak menyebabkan bau badan. Reaksi bakteri pada kulit yang terpapar oleh keringat lah yang menyebabkan bau badan. Semakin lama keringat tersebut membasahi tubuhmu, maka bau badan yang disebabkan oleh reaksi bakteri terhadap keringat juga akan menetap.
Solusi agar tidak terjadi reaksi alami antara bakteri dan keringat adalah segera mengelap tubuh jika berkeringat. Gunakan handuk kecil dengan bahan lembut untuk mengelap keringat di tubuhmu. Setelah dipakai, segera cuci handuk tersebut dengan deterjen. Hindari memakai handuk itu berkali-kali agar tidak memicu bau badan.
● Setelah Workout, Jangan Langsung Mandi
Setelah berolahraga, kamu memang dianjurkan untuk mandi dengan bersih. Namun, jangan langsung mandi setelah berolahraga, ya! Berikan jeda sekitar 20-30 menit setelah selesai berolahraga, baru kamu bisa membersihkan tubuhmu.
Pemberian jeda waktu ini bermanfaat agar tubuh memperoleh waktu untuk melakukan pendinginan secara alami. Mandi dalam kondisi tubuh masih sangat panas dan berkeringat akan membuat fungsi kelenjar keringat terganggu. Akibatnya, kelenjar keringat akan bekerja dengan salah, bisa mengeluarkan keringat lebih banyak atau justru kamu jadi sulit berkeringat.
Sambil menunggu tubuhmu melakukan pendinginan, lakukan aktivitas lain seperti duduk santai untuk melemaskan otot-otot tubuh.
Yuk, ubah mindset-mu yang selama ini mengira bahwa mengeluarkan keringat berlebih saat olahraga bisa membakar kalori lebih banyak. Sebaiknya pilih olahraga yang memang dapat membakar kalori lebih banyak dan lakukan secara santai saja.
Ikuti juga tips-tips untuk mencegah keringat berlebih saat berolahraga yang sudah dibagikan di atas, ya! Keringat yang diproduksi secara berlebihan hanya akan memicu bau badan. Jadi, berolahraga sewajarnya saja dan tetap jaga tubuhmu agar tidak berkeringat terlalu banyak.