Ketiak gatal memang membuat tak nyaman beraktivitas, Ladies. Apalagi jika sensasi gatal terus berulang terjadi dan kamu harus menahan diri untuk tidak menggaruknya. Menggaruk bagian yang gatal bukan menyelesaikan masalah, justru kulit akan tergores kuku yang bisa menimbulkan problem baru. Jadi, adakah cara mengatasi ketiak gatal? Sebelum mencari tahu jawabannya, kenali dulu apa penyebabnya.
Penyebab Ketiak Gatal-gatal
Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa bagian ketiak mudah terasa geli dan sensitif? Alasannya karena ketiak dilapisi kulit yang lembut, sehingga mudah iritasi dan gatal. Iritasi akibat pemakaian produk khusus ketiak, gesekan dengan pakaian, hingga ruam akibat keringat menyebabkan gatal yang mengganggu. Rasa gatal yang lebih kuat bukan hanya terjadi sesaat, tetapi juga bisa berlangsung lama jika dibiarkan.
Ruam atau biang keringat yang sifatnya ringan biasanya terjadi akibat cuaca panas. Gatal ini biasanya hanya berlangsung sebentar saja. Meski begitu, bisa juga ruam gatal di ketiak terjadi dalam jangka waktu lama hingga berbulan-bulan. Biasanya hal itu terjadi akibat penyakit atau gaya hidup yang kurang sehat.
Mengetahui penyebab ketiak gatal bisa membantumu menentukan treatment yang tepat sekaligus menghindari masalah ini di kemudian hari. Berikut ini 7 penyebab ketiak gatal:
1. Tidak menjaga kebersihan badan dengan benar
Tertutupnya pori-pori akibat kotoran tubuh bisa menyebabkan masalah gatal muncul, termasuk gatal di ketiak. Kotoran bercampur keringat sangat mudah berinteraksi dengan bakteri, sehingga tanpa membersihkan bagian ini dengan benar kamu bisa mengalami gatal-gatal.
Selain kotoran, folikel rambut di ketiak juga rentan tersumbat akibat pemakaian antiperspirant atau deodoran. Residu bahan kimia produk ini harus dibersihkan. Tanpa eksfoliasi rutin dengan scrubbing atau dry brushing, ketiak bisa tersumbat dan menjadi sarang bakteri. Bahkan tak menutup kemungkinan akan timbul masalah lain seperti jerawat, bisul, atau infeksi.
Sedingin apapun atau semalas apapun, jangan sampai kamu menyepelekan mandi yang bersih ya, Ladies. Ini poin yang sangat basic untuk siapapun yang ingin memiliki kulit bebas gatal di seluruh area tubuh, termasuk juga ketiak.
2. Pemakaian alat hair removal yang tidak steril
Sensitifnya area ketiak semakin terasa efeknya saat kamu merasakan gatal setelah membersihkan bulu ketiak. Tak menyangka bahwa alat pencukur atau alat pencabut bulu yang kamu pakai bermasalah? Mungkin kamu tidak membersihkan peralatan tersebut dengan benar atau terjadi kesalahan saat menyimpan. Sehingga ketika dipakai, kamu merasa gatal dan tak nyaman. Alat-alat ini termasuk alat pribadi, sehingga tidak boleh memakainya bergantian dengan orang lain untuk meminimalkan risiko penyakit.
Jika kamu merasa kamu sudah mensterilkan dengan benar alat hair removal dengan benar, bisa jadi kamu memakai jenis alat cukur yang "kurang ramah" di kulit. Ada baiknya kamu investasi membeli alat cukur khusus untuk kulit sensitif yang dilengkapi teknologi untuk mencegah iritasi. Memang sih, lebih mahal. Tapi jika memang worth it, mengapa tidak?
Alat cukur yang mahal dan canggih memiliki desain yang bisa meminimalkan sentuhan mata pisau ke kulit. Ditambah perlindungan khusus seperti moisturizer, proses mencukur bisa lebih mulus, licin, dan tidak menyebabkan iritasi penyebab gatal.
3. Ingrown hair akibat salah mencukur bulu ketiak
Ingrown hair sering muncul akibat salah mencukur. Ditandai dengan noda kehitaman saat bulu ketiak yang tebal muncul di bawah kulit. Bulu di bawah kulit ini tumbuh lebih tebal dan kasar sehingga menimbulkan rasa tak nyaman, inflamasi, dan rasa gatal yang mengganggu. Pemilik kulit gelap lebih sering bermasalah dengan ingrown hair.
Jika kamu termasuk rentan mengalami ingrown hair dan lebih memilih bercukur untuk mengatasi bulu ketiak, kamu perlu melakukan pencegahan agar ingrown hair tak muncul. Caranya, pastikan area ketiak selalu bersih dan tidak lengket, gunakan sabun mandi non-parfum dengan bahan yang lebih lembut untuk kulit.
4. Menggunakan pakaian berbahan kasar dan ketat
Sering memakai baju dengan bahan sintetis, kasar dan ketat juga berpotensi menyebabkan gatal di ketiak, Ladies. Apalagi jika cuaca sangat panas dan kamu berkeringat, rasa gatal bisa jadi lebih sering muncul.
Terkadang pakaian berbahan sintetis memiliki jalinan serat benang yang rapat, mempersulit kulit untuk bernafas. Itulah mengapa pemakaian jenis bahan pada pakaian sangat penting agar kulit bebas gatal saat cuaca panas dan banyak keringat.
5. Paparan deterjen pada pakaian
Selain sabun mandi dan produk perawatan kulit, ternyata paparan kimia dari deterjen bisa menyebabkan gatal di ketiak. Residu deterjen yang keras menempel pada serat kain jika tidak dibilas dengan benar. Bahkan bisa bertahan lama dan mengiritasi kulit yang bergesekan dengan kain.
Pilih deterjen khusus dengan bahan yang lembut dan tidak mengiritasi. Hindari produk yang mengandung agen pembersih yang kuat dan mengandung parfum yang menyengat. Selain itu jangan lupa untuk membilas pakaian dengan bersih agar residu deterjen tidak menempel dan membuat kulit gatal atau iritasi.
6. Jenis deodorant yang dipakai tidak cocok
Reaksi gatal juga muncul dari pemakaian deodoran. Pewangi deodoran yang dijual bebas umumnya juga dibuat dari kimia sintetis yang bisa memicu alergi. Selain itu, sebagian jenis deodoran juga memiliki bahan yang kurang lembut di kulit. Kamu mungkin berharap bebas bau badan, tetapi harus mengalami risiko lain yakni ketiak yang gatal. Solusinya, kamu perlu memilih dengan selektif produk deodoran yang akan kamu gunakan.
Memilih produk deodoran tak harus selalu produk natural, karena ada produk alami yang juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Misalnya, bahan baking soda yang dianggap aman sebagai deodoran ternyata bisa juga menimbulkan masalah untuk kulit sensitif. Sebagian orang tidak cocok memakai deodoran yang mengandung baking soda karena kadar pH baking soda tergolong basa (sekitar pH 9) padahal kadar pH kulit termasuk asam (sekitar pH 5). Bagaimanapun reaksi kulit setiap orang berbeda, sehingga kamu pun kadang harus mengeksplorasi produk yang tepat berdasarkan label komposisi dan tingkat kecocokan yang kamu miliki.
7. Permasalahan kulit
Beberapa permasalahan kulit yang bisa menjadi penyebab gatal di ketiak adalah:
- Dermatitis kontak. Ini merupakan masalah kulit akibat kontak dengan bahan-bahan penyebab alergi.
- Biang keringat. Menyebabkan gatal yang ringan. Biasanya terjadi saat cuaca panas dan udara lembap. Kamu cukup menjaga tubuh tetap sejuk dan tidak berkeringat agar masalah biang keringat teratasi.
- Infeksi bakteri. Bisa muncul akibat bakteri tumbuh di ketiak yang sering lembap atau basah. Menggaruk saat gatal bisa merusak lapisan kulit sehingga bakteri semakin menyebar dan memperparah infeksi. Rajin eksfoliasi dan hindari memakai deodoran saat ketiak belum kering untuk mencegahnya.
Tips Mengatasi Ketiak yang Gatal
1. Menjaga kebersihan tubuh
Ladies, ketiak yang senantiasa bersih memperkecil kemungkinan untuk mengalami gatal yang mengganggu. Jadi, pastikan kamu selalu merawat bagian ini dengan mandi dua kali sehari dan eksfoliasi minimal setiap dua minggu sekali.
Caranya:
● Saat mandi, gosok area ketiak secara lembut dengan sabun yang memiliki formulasi bahan ringan.
● Ketika eksfoliasi, gunakan scrub atau dry brush dengan loofah, gosok perlahan mulai lengan dan punggung menuju ketiak.
● Keringkan dengan cara menepuk-nepuk ketiak dengan handuk bersih dengan bahan halus. Hindari menggosok dengan kuat saat mengeringkan.
Rutinitas mandi memang penting, Ladies. Namun jika hal itu tidak memungkinkan, minimal kamu menggunakan tisu basah untuk menyingkirkan kotoran di badan termasuk di ketiak.
2. Menggunakan krim antijamur
Jika gatal disebabkan karena jamur kulit, dokter akan meresepkan krim hidrokortison, calamine, nystatin, clorimazole, atau salep antijamur lainnya. Obat ini cukup efektif mengurangi rasa gatal dan memberi sensasi dingin di area ketiak.
Sementara itu jika gatal terjadi akibat biang keringat, kamu bisa memakai anti-chafing powder. Bedak ini membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat gatal, mengurangi nyeri, dan iritasi akibat gesekan kulit ketiak. Bedak ini memang tidak menyembuhkan tetapi cukup membantu untuk meringankan sementara waktu.
Caranya:
● Gunakan salep atau krim sesuai saran dokter.
● Oleskan sesuai petunjuk pemakaian ke area ketiak.
● Jika gatal tidak hilang dalam jangka waktu lama, konsultasikan kembali ke dokter.
3. Menghilangkan gatal dengan kompres es batu
Salah satu cara yang mudah, aman, dan efektif untuk mengatasi gatal adalah memberikan es batu atau air dingin ke area yang gatal. Air dingin bisa menghalangi aliran darah ke area yang gatal, mengurangi peradangan dan bengkak, serta menghentikan gatal dengan cepat.
Caranya:
● Kamu bisa memilih es batu yang dimasukkan plastik atau kantong mini, handuk yang direndam air dingin, atau mandi air dingin.
● Tempelkan kantong es atau kompres handuk ke ketiak selama beberapa menit. Tahan hingga rasa gatal atau sakit berkurang.
● Jangan langsung menempelkan es batu ke ketiak.
● Ulangi beberapa kali jika perlu.
4. Memakai oatmeal untuk mandi
Oatmeal ternyata menyimpan manfaat untuk meringankan masalah kulit dan gatal. Oatmeal yang dilarutkan ke campuran air untuk mandi berendam telah lama digunakan untuk mengatasi gatal. Kamu bisa menggiling oatmeal dan mencampurnya sebanyak 1 cup untuk takaran sekali berendam.
Oatmeal mengandung bahan yang mengandung antioksidan dan anti-inflamasi seperti linoleic oil dan oleic acid. Bahan ini membantu menurunkan sitokinin yang menyebabkan inflamasi pada tubuh. Selain mengatasi gatal, oatmeal sering digunakan sebagai produk kecantikan karena bisa menjaga agar kulit tidak kering, kasar, dan tetap halus.
Caranya:
● Siapkan bathtub dengan air hangat. Campurkan 1 cup oatmeal ke dalam air.
● Berendam ke dalam campuran oatmeal dan air hangat selama 30 menit.
● Bilas dengan air hangat.
5. Hindari pakaian ketat
Pakaian ketat memicu gesekan penyebab gatal. Sehingga hindari memakai pakaian ketat dan berbahan sintetis yang tidak menyerap keringat. Gunakan pakaian longgar seperti T-shirt, kemeja katun atau bahan lain yang nyaman.
Selain itu pastikan pakaianmu dicuci dengan deterjen yang ramah di kulit, tidak mengandung alergen, dan dicuci hingga sisa deterjen hilang.
6. Menghilangkan bulu ketiak sampai bersih
Kulit ketiak gatal karena bulu ketiak bukanlah hal baru. Pastikan kamu rajin menghilangkan bulu-bulu ketiak dengan metode yang paling cocok untukmu.
Jika kamu memilih mencukur, pastikan kamu memakai shaving cream yang bebas pewangi sintetis, pilih yang mengandung moisturizer agar tidak melukai kulit.
7. Menggunakan Aloe vera gel alami
Aloe vera atau lebih dikenal dengan lidah buaya sejak dulu digunakan untuk membantu mengatasi problem kulit. Kandungan alami bahan ini adalah Vitamin B12, kalsium, magnesium, Vitamin A, Vitamin C, dan Vitamin E, seng, serta asam lemak esensial.
Lidah buaya bisa meringankan gatal di ketiak karena gel alami tanaman ini bisa mempercepat penyembuhan luka, anti-inflamasi, anti-mikroba, antioksidan, dan anti-jamur.
8. Gunakan deodorant bebas alkohol
Jika kamu bermasalah dengan deodorant atau antiperspirant yang membuatmu tak nyaman dan gatal, kamu perlu membuang produk ketiakmu dan ganti dengan deodoran lain. Pilihan yang tepat untuk gatal di ketiak adalah deodoran yang non-alkohol dan mengandung bahan lembut khusus kulit sensitif.
Seperti hadirnya product Dove Silk Dry Deodorant untuk kamu yang memiliki ketiak sensitif. Dove silk dry ini diperkaya dengan 1⁄4 moisturising cream dan 0% alkohol. Membantu menjaga agar kulit ketiak tetap halus, ternutrisi maksimal, serta senantiasa kering hingga 48 jam. Kamu pun tetap nyaman beraktivitas tanpa takut ketiak berkeringat dan bau badan.
Dove silk dry praktis diaplikasikan setelah ketiak kering setelah mandi. Bentuknya yang roll on 40 ml mudah dioleskan dan formulanya cepat kering di kulit ketiak. Sehingga membuat ketiak tetap lembap dan nyaman.