Keringat merupakan salah satu zat sisa yang dihasilkan oleh tubuh. Pada umumnya, keringat dihasilkan tubuh pada siang hari ketika cuaca panas atau saat kamu melakukan aktivitas fisik yang menguras energi. Namun, ada kondisi tertentu yang menyebabkan kemunculan keringat malam hari ketika cuaca tidak panas atau tubuh sedang tidak melakukan aktivitas berlebihan. Kamu patut hati-hati dengan kemunculan keringat malam karena hal tersebut bisa menjadi pertanda masalah serius bagi kesehatanmu.
Agar kamu bisa mengenali penyebab kemunculan keringat malam dan cara efektif untuk mengatasinya, mari simak dulu ulasan lengkap berikut ini!
Proses Pembentukan dan Manfaat Keringat
Keringat dihasilkan oleh dua jenis kelenjar peluh yang berjumlah 2 hingga 4 juta pada seluruh tubuh, yaitu:
● Ekrin: terdapat pada mayoritas bagian tubuh seperti telapak tangan, telapak kaki, pipi, dahi, dan ketiak.
● Apokrin: terdapat pada ketiak dan selangkangan. Kelenjar ini menghasilkan keringat akibat stres, kecemasan, atau perubahan hormon dalam tubuh.
Ketika suhu tubuh meningkat akibat cuaca panas atau aktivitas fisik, hipotalamus (bagian otak yang berperan mengatur suhu tubuh) mengirim sinyal ke sistem saraf untuk memerintahkan kelenjar ekrin memproduksi keringat. Setelah keringat menguap melalui pori-pori kulit, maka suhu tubuh pun akan kembali normal.
Manfaat produksi keringat pada tubuh adalah sebagai berikut
● Menstabilkan suhu tubuh.
● Membuang racun dari dalam tubuh, terutama logam-logam berjumlah kecil yang berbahaya bila terakumulasi dalam tubuh, seperti aluminium, kadmium, dan mangan.
● Membersihkan kulit dan membuatnya jadi lebih glowing karena kotoran yang menyumbat pori-pori kulit akan keluar bersama keringat.
● Mengurangi stres karena aktivitas olahraga atau sauna yang meningkatkan suhu tubuh turut menstimulasi produksi hormon endorfin. Sehingga tubuh dan pikiran jadi lebih rileks.
● Meminimalkan risiko batu ginjal karena kandungan garam dan kalsium yang rentan mengendap di ginjal bisa keluar dari tubuh melalui keringat.
Penyebab Munculnya Keringat di Malam Hari
Berkeringat di malam hari pasca berolahraga atau karena cuaca sedang panas memang wajar. Namun, keringat malam jadi tak wajar bila cuaca dingin atau kamu sedang tidak melakukan aktivitas fisik sedang dan berat. Beberapa penyebab kemunculan keringat di malam hari yang patut diwaspadai adalah sebagai berikut:
1. Infeksi
Beberapa penyakit yang disebabkan infeksi memang dapat memicu keringat di malam hari. Tubuh menghasilkan reaksi berupa peradangan untuk melawan penyebab infeksi sehingga suhu tubuh meningkat dan menyebabkan kamu bisa berkeringat di malam hari. Jenis penyakit akibat infeksi yang rentan membuatmu berkeringat pada malam hari antara lain tuberkulosis (TBC), radang katup jantung (endokarditis), radang tulang (osteomielitis), dan HIV.
2. Hipoglikemia
Kondisi kadar gula darah yang lebih rendah daripada batas normal juga bisa memicu keringat malam. Biasanya hipoglikemia kerap dialami pengidap diabetes yang mengalami penurunan kadar gula darah secara drastis dalam waktu singkat. Kemunculan keringat akibat hipoglikemia biasa disertai gejala lain seperti lemas, pusing, hingga penurunan kesadaran.
3. Menopause
Perubahan jumlah hormon estrogen dan progesteron pada tubuh wanita yang memasuki masa menopause kerap memicu hot flashes. Hot flashes adalah sensasi panas dari dalam tubuh yang terasa di sekitar wajah, leher, dan dada. Selain membuat kaum wanita paruh baya gampang berkeringat di tengah malam, hot flashes juga menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan ujung-ujung jari jadi kesemutan.
4. Stres
Bukan rahasia lagi kalau stres termasuk faktor pemicu yang paling sering membuat orang berkeringat di malam hari. Banyak penyebab stres yang memicu gangguan tersebut, mulai dari masalah ekonomi, asmara, beban kerja, atau persoalan lainnya. Bila gejala stres yang satu ini tak kunjung mereda dan membuatmu makin gelisah, sebaiknya kamu berkonsultasi pada dokter atau psikiater.
5. Gangguan Hormon
Beberapa kondisi gangguan hormon seperti hipertiroid, testosteron rendah, dan sindrom karsinoid tidak cuma menyebabkan gangguan menstruasi atau disfungsi seksual. Ternyata gangguan tersebut juga dapat memicu tubuh berkeringat di malam hari.
6. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang membuat pernapasan terhenti berkali-kali. Gangguan ini sangat berbahaya karena dapat membuat tubuh kekurangan oksigen dan berisiko menyebabkan kematian. Selain membuat pengidapnya mendengkur dan tetap merasa ngantuk meski sudah tidur dalam waktu lama, sleep apnea juga rentan menyebabkan keringat di malam hari.
7. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis adalah kondisi keringat berlebihan pada tubuh yang alasannya kurang jelas. Ada pengidap hiperhidrosis yang berkeringat di malam hari hingga membuat sekujur tubuh basah, tetapi ada pula yang hanya mengalaminya pada telapak tangan. Meskipun tidak berbahaya, hiperhidrosis bisa membuat pengidapnya jadi stres, gelisah, dan minder.
8. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu
Beberapa jenis obat seperti aspirin, paracetamol, antidepresan, steroid, antipsikotik jenis phenothiazine, dan pereda nyeri juga bisa membuat tubuh berkeringat di malam hari.
9. Konsumsi Kafein dan Alkohol
Tak banyak orang menyadari kalau konsumsi kafein dan alkohol juga membuat tubuh gampang berkeringat di malam hari. Kafein menstimulasi kelenjar-kelenjar keringat untuk menghasilkan keringat, sedangkan alkohol memperlebar pembuluh darah pada kulit dan membuat keringat semakin banyak. Tubuh menganggap alkohol sebagai racun sehingga otak berupaya mengeluarkan alkohol melalui keringat, urine, dan hati.
10. Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
Peningkatan berat badan berbanding lurus dengan jumlah energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, metabolisme tubuh akan meningkat agar bisa menghasilkan energi demi mendukung aktivitasmu. Akibatnya, tubuh jadi lebih mudah berkeringat termasuk saat malam hari. Jika kamu berhasil menurunkan berat badan dengan pola diet sehat, niscaya masalah keringat berlebih di malam hari tak akan mengganggumu lagi.
Cara Mencegah dan Mengatasi Keringat di Malam Hari
Jangan panik jika kamu sering berkeringat di malam hari. Keringat malam memang menandakan gangguan kesehatan pada tubuh. Namun, kamu dapat mencegah dan mengatasinya dengan melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Menjalani Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat yang dilakukan secara konsisten dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah keringat berlebih di malam hari. Kamu patut melakukan beberapa hal sederhana ini agar kualitas kesehatanmu meningkat:
● Menghentikan kebiasaan menyantap makanan pedas di malam hari.
● Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, terutama pada malam hari.
● Berhenti mengonsumsi alkohol.
● Minum lebih banyak air agar kestabilan suhu tubuh tetap terjaga.
● Mempertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang tanpa kalori berlebihan.
2. Membuat Tubuh dan Pikiran Menjadi Rileks
Stres dan kecemasan termasuk biang keladi penyebab keringat malam. Oleh sebab itu, kamu harus membuat tubuh dan pikiran jadi rileks agar terhindar dari masalah keringat berlebih tersebut. Sebaiknya kamu melakukan beberapa hal ini supaya tubuh dan pikiran jadi tenang:
● Menjauhi atau menyelesaikan masalah penyebab stres.
● Curhat kepada orang-orang terdekat yang dapat dipercaya supaya pikiran lebih rileks.
● Melakukan meditasi secara rutin untuk menenangkan diri sendiri.
● Meluangkan waktu untuk me time atau menekuni hobi.
● Menjalani aktivitas baru yang menyenangkan untuk mencegah pola pikir negatif, misalnya bergabung dalam komunitas olahraga atau berpartisipasi menjadi relawan dalam acara sosial.
3. Menciptakan Ritual Menjelang Tidur yang Menyenangkan
Ritual malam yang menyenangkan akan membuatmu lebih rileks dan mencegah keringat berlebih di malam hari. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar merasa nyaman menjelang tidur, yaitu:
● Membersihkan dan merapikan kamar tidur supaya nyaman.
● Selalu mandi dan menggunakan skincare sesaat sebelum tidur. Mandi air dingin akan menenangkan tubuh dan mencegah kemunculan keringat.
● Memakai deodoran secara merata sebelum tidur. Tak banyak orang yang tahu kalau waktu terbaik untuk menggunakan deodorant adalah setelah mandi malam, tepatnya menjelang tidur. Setelah mandi malam, kulit ketiak dalam kondisi bersih dan kering sehingga dapat menyerap deodorant secara maksimal. Selain itu, kelenjar keringat tidak terlalu aktif di malam hari sehingga khasiat deodorant dapat bertahan lama hingga keesokan hari.
Sekarang, kamu bisa menggunakan Dove Powder Soft Antiperspirant Deodorant Spray untuk merawat kulit ketiak sejak malam hari. Produk deodorant Dove yang satu ini mengandung formula ¼ moisturising cream dan 0% alkohol yang membuat ketiak jadi lembut dan mengurangi iritasi. Manfaat moisturising cream tersebut membuat ketiak jadi lebih halus dalam 7 hari.
Dove Powder Soft Antiperspirant Deodorant Spray memadukan kelembutan wangi bunga freesia dan poni yang mengingatkanmu tentang wangi bedak bayi semasa kecil. Teksturnya yang selembut bedak membuat Dove Deodorant ini nyaman dipakai ketika beraktivitas. Kamu tak akan mengalami masalah keringat berlebihan dan berbau tak sedap bila menggunakan Dove Powder Soft Antiperspirant Deodorant Spray sebelum tidur. Perlindungan Dove deodorant ini akan menjaga ketiakmu agar tetap kering sampai 48 jam.
● Mematikan gadget agar bisa tidur lebih cepat tanpa gangguan notifikasi apapun.
● Menggunakan pakaian tidur yang bahannya lembut, sejuk, dan berukuran longgar. Pakaian tidur yang tepat akan memperlancar sirkulasi udara pada permukaan kulit sehingga kamu tak gampang berkeringat.
4. Mengatasi Penyakit yang Menyebabkan Keringat Berlebih
Keringat malam hari yang timbul akibat penyakit tertentu seperti infeksi, hipoglikemia, GERD, dan kanker memang tak dapat dihilangkan begitu saja. Kamu harus mengobati penyakit penyebab keringat berlebih tersebut hingga sembuh. Sehingga masalah keringat berlebih tak akan mengganggumu setelah sembuh.
Jangan biarkan masalah keringat malam mengganggu kenyamanan dan tidur nyenyakmu setiap hari. Kamu harus mengatasinya dengan menjalani pola hidup sehat, menjaga kebersihan tubuh, atau berkonsultasi dengan dokter jika masalah tersebut disertai gejala lain yang membuatmu terganggu.