Saat beraktivitas, kamu mungkin sering menguncir rambut agar lebih praktis dan leluasa. Namun tahukah kamu, terlalu sering atau lama mengikat dengan kuncir rambut ternyata bisa memengaruhi kesehatan rambut. Salah satunya adalah menyebabkan kerontokan.
Mengenali 3 Dampak Negatif Menguncir Rambut
1. Bekas Kuncir Memicu Lekukan di Rambut (Ponytail Dent)
Salah satu dampak menguncir rambut tinggi adalah lekukan bekas kuncir terlihat jelas saat dilepas. Bekas lekukan ini membuat bentuk rambut terlihat aneh. Mau tak mau, sebagian wanita memilih untuk mempertahankan gaya ponytail untuk seterusnya demi menyembunyikan lekukan aneh ini.
Hindari menguncir rambut jika kamu memiliki:
- Rambut lurus salon smoothing/rebonding
- Rambut keriting salon (permed hair)
- Rambut tebal kaku (frizzy hair)
2. Menyebabkan Rapuh dan Patah
Risiko lain yang lebih buruk dibandingkan sekadar bekas lekukan di rambut adalah rambut menjadi rapuh. Bagian yang sering diikat dengan karet kencang lama-kelamaan makin mudah patah karena sering bergesekan dengan permukaan karet. Jika rambutmu termasuk kategori kering dan rusak, kebiasaan menguncir ketat ini semakin mempercepat kerapuhan pada helaian rambutmu.
Hindari jika kamu memiliki:
- Rambut kering
- Rambut rusak
- Rambut normal (lurus/bergelombang/keriting)
3. Menyebabkan Rontok
Rambut rontok akibat ponytail disebut dengan traction alopecia. Tarikan kencang yang terjadi terus-menerus menyebabkan stres dan trauma folikel. Ini terutama di bagian anak-anak rambut yang paling pinggir. Rambut bisa rontok sementara waktu. Namun, ini bisa juga berpotensi memperlambat pertumbuhan rambut baru dalam jangka panjang.
Hindari jika kamu memiliki:
- Rambut tipis
- Rambut rusak/rapuh
- Rambut yang diwarnai
- Rambut keriting salon
- Rambut lurus salon
- Rambut yang sering dicatok
Menguncir Rambut Hasil Treatment Salon
Rambut yang telah melalui proses kimia strukturnya akan mengalami perubahan. Setelah struktur rambut dipecah bahan kimia keras, setiap helainya menjadi lebih sensitif. Kondisi ini menjadikan menguncir rambut berpotensi memperburuk rapuhnya rambut.
Selain itu, area kulit kepala juga masih sensitif setelah treatment. Mengikat terlalu kencang, apalagi sampai menarik seluruh rambut ke atas, justru membuat kulit kepala dan folikel makin sensitif. Cukup gerai saja secara alami, agar pesona rambut lebih jelas terlihat.
7 Cara Menguncir Rambut yang Aman
1. Hindari Tidur dengan Rambut Dikuncir
Saat tidur ikatan rambut harus dilepas (kecuali jika rambutmu tipe berminyak). Apalagi jika dikuncir gaya ponytail. Rambut rentan tertarik lebih kencang ketika tidur sehingga banyak helaian yang rapuh tercabut dari akarnya. Kerusakan ini bisa menyebabkan folikel trauma dan stres.
2. Hindari Menarik Rambut Terlalu Kencang
Saat mengikat gaya ponytail, sebaiknya tata rambut dengan hati-hati. Perhatikan area anak-anak rambut yang tipis dan rentan rontok. Bagian ini sangat lemah sehingga tarikan yang terlalu kuat bisa menyebabkan rambut mudah rontok dan susah tumbuh lagi.
3. Gunakan Kuncir Kain atau Pita
Bagi kamu yang memiliki rambut normal, menguncir rambut sah-sah saja dan bisa dilakukan dengan aman. Pilih kuncir rambut dari bahan yang ramah untuk rambut seperti kuncir berlapis kain atau pita yang melar yang tidak mengikat dengan kencang. Hindari memakai karet rambut yang ketat karena berpotensi menekan rambut, menyebabkan rontok, hingga membuat kepala pusing. Selain karet ketat, kamu juga sebisa mungkin menghindari jepit rambut dari logam.
4. Ikat saat Rambutmu Kering
Rambut sangat rentan rontok dan rapuh saat basah. Waktu yang tepat untuk mengikat rambut adalah saat rambut kering sempurna. Bahkan, saat rambut masih lembap atau menguncir dengan gaya kuncir rambut pendek (low ponytail) pun sebaiknya dihindari.
5. Biarkan Rambut Tergerai
Menggerai rambut mungkin kurang praktis bagi sebagian wanita. Namun, inilah gaya paling aman dari rapuh maupun rontok dibandingkan menguncir, mengepang, atau menyanggul.
6. Variasikan Gaya Rambutmu
Jika kamu terlalu sering menguncir rambut tinggi, kamu bisa memilih gaya rambut lain yang juga cepat dan praktis. Misalnya, mengikat rambut dengan sebagian digerai (half-up half-down), mengepang longgar, half updo, kuncir samping, low bun, atau kuncir rambut pendek. Selain membantu rambut terlihat tak monoton, berganti posisi mengikat rambut juga merupakan ide bagus agar batang rambut yang sering diikat tidak mudah rusak.
7. Beri Nutrisi Rambut secara Teratur
Meski jenis rambutmu relatif kuat dengan gaya ponytail, sebaiknya tetap lindungi rambut dari kerapuhan dan kerontokan. Gunakan sampo dan kondisioner yang menutrisi rambut lebih kuat sehingga terhindar dari patah maupun rontok.
Dove Total Hair Fall Treatment bisa menjadi salah satu pilihan. Rutin mengaplikasikan masker rambut dan natural oil juga cukup efektif menghidrasi rambut yang kering dan rentan rapuh. Natural oil membantu melapisi batang rambut lebih kuat sehingga tak mudah patah saat bergesekan dengan kuncir rambutmu.
Kamu tentu tak ingin folikel rambut berhenti menumbuhkan rambut akibat trauma, bukan? Segera atasi masalah kerontokan dengan kuncir rambut pendek yang longgar serta Dove Total Hair Fall Treatment. Kandungan Nutrilock active yang membantu mengurangi risiko rontok, rapuh, dan patah. Kamu tetap bisa memiliki rambut yang bervolume dengan gaya ponytail tanpa khawatir rambut menjadi rusak atau rontok.