• 1
    Definisikan diri sendiri

    Kamulah yang paling berhak mendefinisikan tentang dirimu sendiri. Sejak awal, kamu yang memegang kendali untuk mendeskripsikan kepribadian  dirimu sesuai kenyataan yang ada.

    Pastikan untuk tidak membatasi diri terlalu sempit dan pilih untuk membuka dirimu seluas-luasnya untuk hal-hal baru. Dengan begitu, kamu bisa mengembangkan sayap lebih luas. Menciptakan pengalaman, talenta, minat, passion, dan peluang baru yang terbuka lebar.

  • 2
    Jujur dengan diri sendiri

    Tak perlu menyesali apa yang sudah berlalu. Mungkin kamu berharap kembali ke masa di mana kamu bisa bersikap lebih jujur dan apa adanya. Dibandingkan terus-menerus melihat ke belakang, justru kamu harus berjanji untuk mulai sekarang selalu jujur dengan diri sendiri saat kesempatan datang. Jangan lupa terima diri apa adanya diiringi kebaikan dan cinta.

  • 3
    Kenali jati dirimu sebenarnya

    Jangan biarkan diri terlalu memikirkan hal kecil yang membuatmu khawatir. Berhenti sejenak dari rutinitas hidup dan beri penilaian tentang perasaan dan kehidupanmu.

    Kamu juga tak perlu menjadi orang asing bagi dirimu sendiri. Meski tak mudah, selalu introspeksi dan refleksikan diri agar kamu bisa mengenali dirimu yang sebenarnya.

  • 4
    Ekspresikan kegiatan kreatif yang kamu suka

    Lakukan kegiatan yang mengeksplorasi kreativitas agar kehidupanmu semakin berkembang. Hal itu bermanfaat agar kamu pun mampu mencurahkan kemampuanmu yang potensial. Misalnya, membuat jurnal harian yang menjadi tempatmu menulis berbagai ide, puisi, gagasan, atau mind map tentang hidup.

    Selain itu, kamu bisa menciptakan ruang di pikiranmu untuk menyelesaikan masalah yang kamu hadapi. Salah satunya adalah mengembangkan ide, hingga motivasi untuk meraih impianmu di masa depan. Kamu pun semakin mnyadari potensimu dengan cara ini.

  • 5
    Selalu realistis

    Meski cita-citamu setinggi angkasa dan seluas cakrawala, jejak kakimu harus tetap terpijak di atas bumi. Selalu lihat segala yang kamu hadapi secara realistis. Jalani perasaan yang kamu alami dan hadapi rasa sedih, kecewa, marah, atau ketidaknyamanan dengan sabar. Tegakkan kepalamu, usap air matamu, dan tetaplah melangkah ke depan untuk menghadapi segala risiko semampumu.

  • 6
    Kejar keinginan dan passion dengan antusias

    Jika passion dan impianmu menjadi terabaikan karena stres atau tekanan hidup sehari-hari, itulah saatnya kamu mendedikasikan waktu khusus. Kamu tak perlu terlalu keras dengan diri sendiri. Bersikap perfeksionis pun bisa menyebabkan burnout dan dampak negatif.

    Sebaliknya, pilih waktu untuk membuang masalahmu sejenak, beralih mengerjakan hal baru terkait impian dan passion yang membuat hidupmu lebih berwarna. Yakinlah, kamu tak akan menyesal mengejar passion-mu karena itu bagian dari penerimaan diri seutuhnya.

  • 7

    Menerima dengan segala kelebihan dan kekurangan diri

    Sejak lahir, dunia mendikte bagaimana kamu harus berpenampilan, berbicara, bersikap, dan bertindak. Seperti apa cantik didefinisikan. Seperti apa bentuk tubuh yang ideal. Seperti apa warna kulit dan rambut yang indah.

    Ketika kamu sadar, kamu perlu berhenti dari dorongan untuk mengikuti tuntutan orang lain tentang diri kita. Jadilah diri sendiri, karena cantik itu menerima diri seutuhnya secara bebas. Ladies, kita semua cantik apa adanya.

  • 8

    Jalin interaksi dan hubungan interpersonal dengan positif

    Kamu bukan orang yang egois yang hanya ingin selalu didengar. Sesekali dengarkan orang lain. Jalin interaksi interpersonal yang positif dalam kegiatan sehari-hari.

    Apa yang kamu sampaikan dan ekspresikan pada orang lain membentuk dasar dari kepribadianmu. Hal itu juga membentuk serangkaian pola di seluruh kehidupanmu, terutama jika kamu ingin lebih dipahami orang lain maupun agar kamu mampu berempati dengan orang yang kamu sayangi.

  • 9

    Jadilah original dan otentik

    Pelajari cara efektif untuk menunjukkan diri sekaligus tetap memiliki citra diri yang original dan otentik. Kamu bebas mendefinisikan pikiran maupun perasaan dirimu dan ekspresi ini bisa berupa kata-kata, gaya, pilihan, maupun tindakan.

    Optimalkan pandangan yang positif tentang pilihanmu agar terhindar dari rasa cemas akibat memiliki kekurangan diri. Dengan begitu, kamu pun akan melihat kekurangan sebagai pemacu untuk memperbaiki diri.